Teknologi Ini Ternyata Buatan Anak Indonesia, Loh
Teknologi Ini Ternyata Buatan Anak
Indonesia, Loh!
- Kalau kita berpangku tangan maka
kita tidak akan pernah bisa maju. Mungkin serperti itulah pandangan orang luar
tentang Indonesia, hanya dapat menerima saja. Namun, siapa sangka kediamannya
tersebut bukanlah berpangku tangan. Meskipun tidak menghebohkan ranah media,
tapi ternyata Indonesia juga mengikuti arus teknologi. Bukan hanya sebagai
pengguna, namun juga sebagai pencipta.
teknologi buatan anak Indonesia |
Baca juga artikel lain di : http://dwiharjo.mhs.uksw.edu/
Sebenarnya, Indonesia sendiri sudah memiliki sumber daya
manusia yang memadai, tinggal dikembangkan saja. Berpegang pada itu, negara
Agraris ini ikut turun tangan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam
berbagai bidang. Dan, saat ini sudah ada beberapa penemuan buatan anak Indonesia
dalam bidang teknologi yang tidak kalah dengan yang lainnya. Ingin tahu apa
saja itu? Inilah teknologi buatan anak Indonesia.
I-Rebot
Seperti yang kita tahu bahwa kematian yang disebabkan oleh
penyakit strok semakin tinggi saja setiap harinya. Hal tersebutlah yang
mendasari kelima mahasiswa Universitas Gajah Mada ini terpicu untuk membuat
alat yang diperuntukkan bagi penderita strok. Mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan di jurusan Teknik Industri dan Teknik Mesin ini sepakat menamai alat
inovasi mereka dengan Rehabilitation
Robot for Foot (I-Rebot).
Teknologi
buatan anak Indonesia ini bertujuan sebagai alat untuk terapi bagi penderita
strok. Seperti namanya, saat ini alat tersebut baru bisa diimplementasikan
untuk terapi di bagian engkel kaki saja. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa
teknologi ini akan terus dikembangkan hingga dapat dapat diimplementasikan pada
bagian tubuh lainnya.
Indosign dan Emailguard
Di zaman yang sudah modern ini, sepertinya sadap-menyadap
sudah menjadi hal lumrah. Namun, meskipun tujuannya hanya iseng, tentu saja
kita tidak mau jika informasi penting kita tersebar. Untuk menghindari hal
tersebut maka Indoguardika Cipta Kreasi membuat teknologi yang digadang-gadang sebagai antisadap ampuh.
Meskipun terkesan dikembangkan oleh sebuah perusahaan
teknologi, tapi inovasi yang satu ini asli teknologi
buatan anak Indonesia, loh. Kedua teknologi antisadap ini murni digarap oleh mahasiswa lulusan
universitas terkemuka di Indonesia. Bukan hanya itu, Indosign dan Emailguard
ini juga sudah digunakan di bidang militer, intelijen, dan penegak hukum
Indonesia, loh.
Alat pembasmi kanker otak
Selain strok, kanker juga merupakan penyakit mematikan yang
masih terbilang tinggi di indonesia. Ini sudah jelas karena belum ada ahli
medis yang dapat menemukan obatnya. Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku
bagi anak petani yang satu ini. Anak asal Indonesia ini berhasil menciptakan
teknologi yang setara dengan periah Nobel, yaitu alat pembasmi kanker otak.
Bukan hanya omong kosong belaka karena teknologi buatan anak Indonesia ini sudah diuji pada penderita
kanker otak kecil. Dan, teknologi yang menerapkan metode aliran listrik statis
untuk penggunaannya ini ternyata berhasil menyembuhkan penderita tersebut dalam
kurun waktu dua bulan. Kini, alat ini sudah mendapatkan lisensinya, serta masih
terus dikembangkan dengan dibantu oleh Ctech
Laboratory.
Keamanan motor dengan sidik jari
Rawannya pencurian motor, bahkan di siang hari dan dalam
keadaan terkunci sempurna, ternyata dapat menginspirasi siswa SMK 8 Bandung.
Mereka membuat kasus ini sebagai dasar terciptanya keamanan motor dengan sidik
jari. Cara kerjanya hampir sama dengan sensor sidik jari lainnya.
Dengan adanya teknologi yang semakin canggih dan maju Anda bisa dengan mudah bermain game online. Seperti game poker online. Game judi terbaik yang bisa Anda mainkan saat ini.
Selain poker online Anda juga perlu mengetahui informasi seperti game live casino, game judi yang bisa menghasilkan uang nyata.
Meskipun
terlihat sederhana, ternyata butuh waktu 3-6 bulan untuk perakitan dan
penyempurnaanya. Selain perakitannya yang rumit, dalam pemasangannya pun
membutuhkan waktu 2 jam.
Itulah teknologi
buatan anak Indonesia. Bangga, bukan? Sekecil apapun itu, sudah selayaknya
kita mengapresiasikannya. Terlebih jika kita mau menggunakan teknologi lokal
tersebut. Jadi, tertarik tidak untuk mencobanya?